BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Elektronika merupakan ilmu yang sangat penting bagi manusia sebab menyangkut tentang kelistrikan yang menjadi salah satu energy terpenting dalam kehidupan manusia. Saat ini semua kegiatan manusia itu tak lepas dengan yang namanya listrik. Perkembangan elektronika saat ini berkembang dengan pesat seiring dengan berjalan dengan waktu banyak barang baru yang dapat dibuat untuk mempermudah pekerjaan manusia. Salah satu contoh komponen elektronika yang di ciptakan untuk kepentingan manusia ini adalah penguat amplifier.
Dunia teknik pertanian sangat erat hubunganya dengan dunia pengukuran, karena hampir sebagian besar semua aplikasi dalam ilmu teknik pertanian memerlukan sistem pengukuran. Didalam suatu alat ukur elektronik tentu memiliki sensor untuk dapat melakukan pengukuran pada suatu sistem. Namun terkadang sinyal input dari yang akan diukur sangatlah kecil sehingga alat ukur tidak dapat membacanya dengan baik dan tepat. Oleh sebab itu digunakanlah suatu komponen yang dapat menguatkan sinyal input sehingga alat ukur dapat membacanya dengan baik. Komponen yang dapat menguatkan sinyal input ini biasa disebut dengan operasional amplifier.
Penguat Amplifier adalah rangkaian komponen elektronika yang dipakai untuk menguatkan daya (atau tenaga secara umum). Dalam penggunaannya, amplifier akan menguatkan signal suara yaitu memperkuat signal arus I dan tegangan V listrik dari inputnya. Sedangkan outpunya akan menjadi arus listrik dan tegangan yang lebih besar. Besarnya pengertian amplifier sering di sebut dengan istilah Gain. Nilai dari gain yang dinyatakan sebagai fungsi penguat frekunsi audio, Gain power amplifier antara 200 kali sampai 100 kali dari signal output. Jadi gain merupakan hasil bagi dari daya di bagian output dengan daya di bagian input dalam bentuk fungsi frekuensi. Ukuran gain biasannya memakai decible (dB).
Operasional amplifier atau op-amp ini merupakan salah satu komponen analog yang popular digunakan dalam berbagai aplikasi rangkaian elektronika. Aplikasi op-amp popular yang paling sering dibuat antara lain adalah rangkaian inverter, non-inverter, integrator dan differensiator. Sebuah op-amp merupakan sebuah rangkaian integrasi ( IC ) linear yang mampu memberikan penguatan yang sangat besar dan dapat dioperasikan pada interval tegangan yang cukup lebar. Pemakaian op-amp amatlah luas meliputi bidang elektronika audio, pengatur tegangan dc, tapi aktif, penyerah presisi, pengubah analog ke digital dan pengubah digital ke analog, pengolah isyarat seperti cuplik tahan, penguat pengunci, pengi tegral, kendali otomatik, computer analog, elektronika nuklir, dan lain- lain.
Pada makalah ini akan dibahas
Post a Comment