Fenomena runoff dalam hidrologi adalah kompleks. Pemahaman prinsip-prinsip fisika dan formula matematik untuk runoff masih terbatas. Terjemahan kata runoff diantaranya adalah limpasan, aliran permukaan. Runoff sering disebut streamflow untuk menyatakan debit aliran pada sungai dan water yield untuk menyatakan volume air. Sedangkan runoff yang mengalir diatas permukaan tanah juga disebut overland flow. Runoff terdiri dari 3 komponen, yaitu :
1. Surface runoff
2. Subsurface runoff atau interflow
3. Baseflow atau grounwater runoff
Surface runoff terdiri dari aliran diatas permukaan tanah (overland flow) dan air hujan yang langsung masuk ke sungai (channel flow) Penggabungan komponen surface runoff dan subsurface runoff disebut direct runoff. Illustrasi ketiga komponen runoff seperti pada Gambar 8.1. Surface runoff biasanya terjadi bila intensitas curah hujan melebihi intersepsi, infiltrasi dan surface storage (tampungan permukaan). Surface runoff berubah selama hujan berlangsung, dapat juga hilang selama hujan atau seketika setelah hujan berhenti.
Subsurface runoff adalah bagian curah hujan yang terinfiltrasi yang keluar secara lateral melalui bagian atas horizon tanah hingga mencapai sungai (stream channel). Seperti terlihat pada Gambar 8.1c, curah hujan yang terinfiltrasi pada titik (5), mengalir sebagai subsurface yang akhirnya keluar dari permukaan tanah pada titik (6), dan aliran terus berlanjut sebagai surface runoff pada titik (7). Subsurface runoff ini mengalir lebih lambat dari surface runoff dan bergabung dengan surface runoff selama atau setelah hujan. Proporsi subsurface runoff ini tergantung pada karakteristik geologi daerah aliran sungai (DAS) dan sifat ruang-waktu curah hujan. Fenomena ini biasa dijumpai pada daerah iklim basah dan pada DAS dengan kapasitas infiltrasi yang tinggi dan DAS dengan lereng sedang sampai ….
File lengkap klik di sini
Post a Comment